KKGA Tanralili Melepas 3 Guru Agama dan Lepas Sambut Ketua Baru

Kelompok Kerja Guru Agama Kecamatan Tanralili menyelenggarakan acara pelepasan 3 guru PAIBP yang dipindah tugaskan (mutasi) beberapa waktu lalu. Ketiga guru tersebut adalah, Muhammad Nurdin, S.Pd (Sekolah lama SDN Mangngai dan Sekolah baru SD Muhammadiyah 1), Darwis, S.Pd.I., M.Pd (Sekolah lama SDN 38 Biringkaloro dan Sekolah baru SDN 118 Matajang Camba), serta Junaedah, S.Ag (Sekolah lama SDN 52 Panasakkang dan Sekolah baru SDN 24 Batangase Mandai).

Kegiatan ini dirangkaikan dengan lepas sambut Ketua KKGA yang baru karena Ketua yang lama yang dijabat oleh Muhammad. Nurdin telah bertugas di kecamatan yang lain. Adapun Ketua terpilih yaitu Aswan, S.Pd.I yang merupakan pindahan dari SDN 136 Inpres Batu Putih Kecamatan Mallawa.
Kegiatan ini dikemas dengan sederhana dan ditempatkan di Mushalla SDN 126 Inpres Kariango pada hari Senin 29 April 2024.

urut hadir dalam kegiatan ini Asghar, M.Pd yang merupakan Pengawas GPAI wilayah Moncongloe, Mandai, Tanralili dan Lau yang biasa disingkat MMTL.
Dalam arahannya pak Asghar yang juga merupakan Ketua JSDI Maros menyampaikan kesedihannya karena ditinggal oleh 3 guru yang menurutnya cukup aktif dan bisa diandalkan.

Muh. Nurdin yang diminta menyampaikan pesan dan kesan mengatakan, “Tanralili merupakan tempat tugas yg sangat nyaman. Khusunya KKGA diisi oleh teman-teman yang sangat baik, senang berbagi ilmu serta memiliki kekompakan yang sangat tinggi.”
Menurutnya, ia cukup berat meninggalkan Tanralili namun, sebagai ASN haruslah bersedia ditempatkan di mana saja sesuai dengan ketetapan Pemerintah.
Darwis yang juga diberikan kesempatan untuk menyambung pesan dan kesan, menutupnya dengan ungkapan berbahasa Bugis. Ia mengatakan, “Narekko engkaki pada mallaing lipu aja’ laloki naengka sirampeang lise ampelo, pada sitanrereangngi biritta madeceng. Narekko napoleiki uddani, senge’ka ri mula wennie appasekki ri anging laloe nakubali senge’ki ri giling tinroku.” Maknanya kurang lebih, “Jika kita telah berada di tempat masing-masing janganlah kita saling mengumbar aib, hendaknya kita saling bertukar kabar baik. Jika rindu datang melanda, kenanglah daku di awal malam, kirimkan pesan melalui angin lalu, akan kukenang dirimu ketika terbangun dari tidurku.

Acara ini diakhiri dengan pemberian cindera mata kepada ketiga guru yang pindah tugas (mutasi) dan diakhiri dengan foto bersama.