Simbang – 20 Maret 2024 SDN 239 Inpres Nipa Melaksanakan kegiatan pesantren kilat. Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan Tauhid kepada peserta didik agar lahir generasi Robbani yang berakhlakul karimah. Adapun Materi kegiatan pesantren kilat yaitu Hari pertama tentang Tauhid, hari Kedua tentang Akhlak, dan hari ketiga terkait Ibadah.
Dalam pelaksanaan pesantren kilat tahun ini yang menjadi ketua Panitia adalah Guru Agama Leowaldi, S.Pd sebagai penggerak dibantu oleh rekan guru dan tenaga kependidikan. Adapun Peserta pesantren kilat berjumlah 55 orang terdiri dari 25 laki-laki dan 30 perempuan. Peserta mulai dari kelas 3 sampai kelas 6. Selain itu, yang menjadi pemateri juga adalah Guru Agama dan Guru-guru kelas serta tenaga kependidikan.
Leowaldi, Sebagai ketua Panitia, “dengan Adanya Kegiatan ini bisa menjadi pemantik bagi peserta didik untu termotivasi belajar agama. Dan dengan adanya kegiatan pesantren kilat bisa menambah wawasan agama dan pemahaman peserta didik sehingga tercipta generasi yang Robbani yang Cinta Allah dan Cinta Qur’an”
Andika siswa kelas 6 merasa bahagia dengan adanya kegiatan pesantren kilat, karena bisa mengetahui banyak hal tentang Allah dan tentang Ciptaanya, “saya merasa senang Pesantren kilat saya mau pesantren kilat terus, sampai selesai puasa, biar bisa belajar banyak banyak tentang agama Islam” katanya.
Nabila Siswa kelas 5 juga ingin terus pesantren kilat. “Pak kenapa ndak pesantren terus mki sampai lebaran” Katanya.
Ada beberapa alasan mengapa Kegiatan pesantren kilat ini di laksanakan, yang pertama adanya surat Edaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Maros Nomor : 800/827/DISDIKBUD, Tentang pengaturan waktu Pembelajaran Dibulan suci Ramadhan 1445.H/ 2024 M. Poin Nomor 5 (Lima) Terkait pesantren kilat. Kedua melihat pentingnya Pelajaran Agama untuk membentuk prilaku peserta didik maka dengan adanya pesantren ini menjadi wadah untuk menanamkan ilmu agama secara intes kepada peserta didik. Ketiga dengan Semarak ramadhan menjadi motivasi untuk menuntuk ilmu agama dan medekatkan diri kepada Sang Pencipta Allah Subhana Wata”ala. Kemudian Terakhir melihat kurangnya minat dan pengetahuan peserta didik terkait Agamanya dengan adanya kegiatan ini bisa menjadi pemantik bagi peserta didik untuk tumbuh dan mencintai Agama Islam.
Pesantren kilat ini dilaksanakan selama 3 hari, hari pertama dimulai dengan pembukaan kemudian sholat Dhuha dan dilanjutkan Materi tentang Tauhid. Dalam materi diselipkan beberapa games atau ice breaking untuk menghilangkan kejenuhan peserta kemudia dilanjut tadarrus Qur’an dan menonton vidio Hikmah. Hari kedua tidak jauh berbeda dengan hari pertama. Kemudian Hari Terakhir setelah materi dan Tadarrus dilakukan evaluasi dan penutupun kegiatan Pesantren Kilat.